Sarana dan Prasarana Bagi Penyandang Disabilitas
Berangkat dari niat untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap badan peradilan, meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat khususnya pencari keadilan yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Negeri Bintuhan sudah menyediakan sarana dan prasarana khusus nya untuk penyandang disabilitas yang berdasarkan SK Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Nomor 1692/DJU/SK/PS.00/12/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas Di Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri.
Berikut Sarana dan Prasarana Bagi Penyandang Disabilitas yang disediakan di Pengadilan Negeri Bintuhan :
Jalur Parkir Bagi Penyandang Disabilitas
Jalur Masuk Pintu Utama Bagi Penyandang Disabilitas
Akses Pintu Masuk Bagi Penyandang Disabilitas
Kursi Tunggu Bagi Penyandang Disabilitas
Kursi Prioritas Pengguna Pelayanan PTSP Bagi Penyandang Disabilitas
Alat Bantu Jalan Bagi Penyandang Disabilitas
Kursi Roda Bagi Penyandang Disabilitas
Alat Bantu Jalan / Tongkat Bagi Penyandang Disabilitas
Jalur Masuk Pintu Sidang Bagi Penyandang Disabilitas
Akses Pintu Masuk Ruang Sidang Bagi Penyandang Disabilitas
Akses Masuk Toilet Bagi Penyandang Disabilitas
Toilet Bagi Penyandang Disabilitas
BERITA PENGADILAN TINGGI BENGKULU
BERITA BADILUM
Pelantikan Drs. Wahyudin, M.si. Sebagai Widyaiswara Ahli Utama
peralihan Dari Jabatan Struktural Ke Jabatan Fungsional Merupakan ... selengkapnya
Dirjen Badilum Laksanakan Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Pada 12 Pegawai Negeri Sipil (pns) Baru
... selengkapnyaKegiatan Diseminasi Penegak Hukum Dalam Penanganan Perkara Pengadilan Di Batam
direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Ri Kembali Mengadakan ... selengkapnya
BERITA MAHKAMAH AGUNG
Sekretaris Mahkamah Agung Lantik Dua Widyaiswara Dan 52 Asn
Mahkamah Agung Dan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Menandatangani Nota Kesepahaman Tentang Penguatan Kapasitas Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Badan Pengawasan Mahkamah Agung Menginisiasi Pembangunan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (smap) Sebagai Upaya Mengatasi Penyuapan